Senin, 14 Mei 2012

KEINDAHAN ALAM Puisi Cahyaning P. Bak gelombang jiwa di udara Laksana sinar di pagi hari Bagaikan rembulan mengarunggi samudra Seperti peri kehilangan cahaya matahari Meskipun langit menyinari bumi Mirip bola di senja kelap Umpama terbang setinggi awan Bagaikan bintang menghiasi malam Sinar mentari bagaikan surya. INDAHNYA ALAM NEGERI INI Puisi Ronny Maharianto Kicauan burung terdengar merdu Menandakan adanya hari baru Indahnya alam ini membuatku terpaku Seperti dunia hanya untuk diriku Kupejamkan mataku sejenak Kurentangkan tanganku sejenak Sejuk , tenang , senang kurasakan Membuatku seperti melayang kegirangan Wahai pencipta alam Kekagumanku sulit untuk kupendam Dari siang hingga malam Pesonanya tak pernah padam Desiran angin yang berirama di pegunungan Tumbuhan yang menari-nari di pegunungan Begitu indah rasanya Bak indahnya taman di surga Keindahan alam terasa sempurna Membuat semua orang terpana Membuat semua orang terkesima Tetapi, kita harus menjaganya Agar keindahannya takkan pernah sirna TANAH AIRKU Puisi Haris Rahmat Nugraha Angin berdesir dipantai Burung berkicau dengan merdu Embun pagi membasahi rumput-rumput Itulah tanah airku Sawahnya menghijau Gunungnya tinggi menjulang Rakyat aman dan makmur Indonesiaku Tanah tumpah darahku Jaga dan rawatlah selalu Disanalah aku dilahirkan dan dibesarkan Disanalah aku menutup mata Oh..... tanah airku tercinta Indonesia jaya..... ALAM DILEMBAH SEMESTA Puisi Ardian.H Angin dingin kelam berderik Kabut putih menghapus mentari Tegak cahyanya menusuk citra Pahatan Gunung memecah langit Berselimut awan beralas zamrud Tinggi . . . Tajam . . . Sejak waktu tidak beranjak Di sanalah sanubari berdetak Sunyi sepi tak beriak Cermin ilusi di atas danau Menikung pohon yang melambai warna Di celah kaki-kaki menjejak karya-karyaNYA Di manakah aku berada? Di mana jiwa tak mengingat rumah Di saat hidup serasa sempurna Sungguh jelita permadani ini Terbarkan pesona di atas cakrawala Tak berujung di pandang lamanya Serasa bertualang di negeri tak bertuan ALAM Puisi Vino Tritambayong Ku buka mata .. cahaya pagi menembus kaca jendela .. Semerbak mawar merah dan putih merekah .. Ku buka jendela .. Ku hirup udara segar .. Melihat kabut tebal masih menyelimuti bumi .. Setetes embun membasahi daun .. Kicauan indah terdengar di telinga .. Angin berhembus halus menembus kulit Ku lihat awan seputih melati .. Juga langit, sebiru lautan samudra .. Kini kusiap menghadapi hari yang baru .. Dan indahnya bumi .. BANCANA MELANDAKU Puisi Tanpa Nama Lewat suara gemuruh diiringi debu bangunan yang runtuh Tempatku nan asri terlindas habis Rumah dan harta benda serta nyawa manusia lenyap Kau lalap habis aku kehilangan segalanya Mata manusia sedunia terpengarah, menatap dan heran Memang kejadian begitu dahsyat Bantuan dan pertolongan mengalir Hati manusia punya nurani Tuhan , mengapa semua ini terjadi ? Mungkin kami telah banyak mengingkari-Mu Mungkin kamu terlalu bangga dengan salah dan dosa Ya, Tuhan ampunilah kami dalam segalanya PERMAINYA DESAKU Puisi Tanpa Nama Sawah mulai menguning mentari menyambut datangnya pagi ayam berkokok bersahutan petani bersiap hendak ke sawah. Padi yang hijau siap untuk dipanen petani bersuka ria beramai – ramai memotong padi Gemercik air sungai begitu beningnya bagaikan zamrud khatulistiwa itulah alam desaku yang permai SABDA BUMI Puisi Tanpa Nama Bulan tampak mendung merenung bumi Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu Bulan tak ingin membawa tertawa manja Kala waktu enggan berkawan pada hari Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri Terhapus awan gelap melahap habis langit Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini Hitam memang menang menyerang terang Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari Bersama untaian senandung salam alam pagi DMCA Protection on: http://www.lokerpuisi.web.id/2011/11/kumpulan-puisi-alam.html#ixzz1uqulWSXO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar